Keramik

Keramik Kamar Mandi

Keramik juga menjadi bahan utama dalam pembuatan beberapa perlengkapan kamar mandi, contohnya adalah lantai kamar mandi, kloset, dan wastafel. Produk keramik dipakai karena sifatnya yang kuat, tahan panas dan tidak rusak karena air. Walaupun kuat, produk keramik juga bersifat rapuh bahkan bisa hancur akibat tekanan dengan kekuatan yang besar. Produk keramik disukai karena tampilannya yang halus dan tahan gores.

Manfaat Keramik pada Furniture Kamar Mandi

Furniture yang dibuat menggunakan keramik mudah dibersihkan. Hanya perlu dibasuh dengan air atau di lap dengan kain agar kembali bersih. Untuk noda yang sulit dibersihkan bisa dilakukan dengan cara disikat tanpa perlu khawatir akan meninggalkan bekas goresan pada produk keramik karena permukaan keramik halus dan teksturnya rapat.

Temukan Keramik di Fobuma

Fobuma menyediakan berbagai produk keramik untuk kebutuhan kamar mandi di rumah maupun bangunan lain. Berbagai produk keramik dengan pilihan warna dan motif yang beragam bisa dipilih untuk memperindah kamar mandi. Dengan pembelian yang mudah di Fobuma, Anda hanya tinggal klik beli, dan produk keramik pilihan akan diantarkan ke tempat Anda.

Produksi Keramik

Pembuatan produk keramik terjadi dengan berbagai macam bahan baku untuk mencocokkan keragaman berbagai produk keramik. Bahan seperti sedimen tanah liat, tanah liat schistous dan lempung tanah liat biasanya digunakan untuk pembuatan batu bata, genteng dan pipa tanah liat. Organik aditif, seperti serbuk gergaji, zat ikat kertas, plastik dan bahan inorganic seperti perlit dapat ditambahkan untuk memperoleh volume pori yang lebih besar. Dalam produksi batu bata dan genteng, logam oksida seperti MnO2, TiO2, Fe2O3, chromites, dan mineral seperti CaCO3, CaMgCO3 ditambahkan untuk mendapatkan warna yang diinginkan dan untuk meningkatkan porositas produk jadi.

Proses Pembuatan Keramik

Secara umum proses pembuatan produk keramik adalah sebagai berikut: Bahan baku dicampur kemudian ditekan atau diekstrusi ke dalam bentuk yang diinginkan. Air digunakan untuk mencampurkan dan membentuk, air ini menguap pada tanur pengering. Produk yang terbentuk kemudian ditempatkan ke tempat pembakaran baik dengan tangan ataupun dengan alat angkut. Struktur keramik yang tidak dapat diubah tercapai selama proses pembakaran di tempat pembakaran. Suhu akurat sangat diperlukan selama proses pembakaran. Sesudah itu pendinginan yang terkontrol sangat diperlukan, supaya produk keramik bisa mengeluarkan panasnya secara bertahap serta tidak kehilangan struktur keramiknya. Produk kemudian dikemas dan disimpan untuk dikirim.

Klasifikasi Keramik Berdasarkan Suhu Pembakaran

Berdasarkan suhu pembakaran, keramik dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

• Produk Tanah Liat (Clayware): 900 °C - 1000 °C
• Periuk-Belanga dan Tembikar (Stoneware & earthenware): 1100 °C - 1300 °C
• Porselen (Porcelain): 1300 °C - 1450 °C
• Produk Tahan Panas (Refractory Products): 1500 °C - 2100 °C
• Keramik Khusus (Special Ceramic): hingga 2500 °C