Perabotan Rumah Tangga dengan Kandungan Kimia Beracun
via pexels.com
via pexels.com
Tidak hanya kandungan kimia pada produk-produk pembersih, perabotan di rumah pun ternyata tak lepas dari kandungan zat kimia beracun yang dapat membahayakan tubuh. Berikut beberapa perabotan di rumah dengan kandungan kimia beracun yang perlu diperhatikan.
Tempat makan plastik biasanya mengandung phthalates yang berguna untuk membuat plastik menjadi lebih fleksibel. Namun phthalates juga merupakan salah satu zat kimia beracun yang membawa dampak buruk bagi kesehatan. Phthalates dapat menyebabkan gangguan reproduksi pada manusia karena kandungan kimianya yang dapat mengurangi produksi hormon tubuh.1 Selain itu phthalates juga memiliki dampak buruk lainnya seperti memicu tekanan darah tinggi, memicu asma, serta menyebabkan rinitis (radang selaput hidung) pada anak-anak.2
Botol minum yang terbuat dari plastik biasanya mengandung zat kimia beracun Bisphenol A (BPA). BPA dianggap berbahaya karena bisa mengganggu fungsi endokrin (Memproduksi hormon yang berperan dalam mengatur fungsi seluruh organ tubuh). Endokrin memiliki peranan cukup penting di dalam pertumbuhan, perkembangan, metabolisme tubuh, pengaturan suasana hati, serta berkaitan erat dengan fungsi reproduksi.3
The National Institutes of Health, The European Food Safety Authority, dan World Health Organization (WHO) meyakini bahwa BPA tak selamanya berbahaya bagi dewasa, tapi menimbulkan dampak yang serius bagi bayi dan anak-anak.3Karena itu, sejak tahun 2012, Food and Drug Administration (FDA) melarang penggunaan BPA pada wadah minum dan makan yang digunakan pada bayi.4 Bahkan di bulan Juli 2013, FDA melarang keras penggunaan BPA pada kemasan susu formula dan makanan bayi.5
Melamin merupakan produk rumah tangga yang sering kita temui dalam bentuk piring, mangkuk, dan gelas. Produk melamin banyak disukai karena ukurannya yang ringan dan tidak mudah pecah.6 Namun melamin mengandung zat kimia berbahaya bernama Resin Melamin Formaldehida yang dapat dengan mudah mengalami perpindahan reaksi kimia jika makanan maupun minuman yang diletakkan pada wadah melamin dalam keadaan panas diatas 50 derajat celcius.7
Penggunaan melamin dalam suhu panas tersebut dapat menyebabkan munculnya berbagai macam penyakit seperti endapan batu ginjal, gangguan saluran pencernaan, kerusakan fungsi mata, telinga, pernafasan serta dapat menyebabkan peradangan pada fungsi hati.8
Karpet plastik yang ramai digunakan saat ini merupakan pilihan banyak orang untuk melengkapi interior rumah. Namun sebuah hasil riset mengungkapkan bahwa karpet yang terbuat dari bahan plastik tersebut memiliki kandungan bahan kimia yang berdampak bagi kesehatan, yakni: Phthalate, Bisphenol A (BPA), serta Perfluorooctanoic Acid (PFOA) yaitu zat kimia yang dapat memicu penyakit tiroid maupun kanker.9
Saat ini banyak produk furnitur yang menggunakan bahan kimia tahan api (flame retardant). Bahan kimia tahan api tersebut umumnya mengandung Polybrominated Diphenyl Ethers (PBDEs) yakni senyawa umum yang digunakan dalam membuat beragam bahan-bahan tahan api seperti tekstil, pakaian, kemasan botol, pembungkus kabel, karpet, furnitur, dsb.10 PBDEs sangat mudah untuk bermigrasi dari furnitur ke udara, debu, dan masuk ke tubuh melalui makanan maupun tangan.11 Efek buruk yang diperoleh dari PBDEs antara lain mengganggu produksi hormon, menurunkan kecerdasan, serta dapat memicu timbulnya kanker.10
Tentunya tidak ada seorang pun yang ingin terkena paparan zat kimia berbahaya. Karena itulah sekarang ini sudah mulai banyak perusahaan manufaktur yang menghilangkan kandungan zat kimia berbahaya pada produknya dan menggantinya dengan bahan lain yang aman bagi kesehatan.¹² Selain itu, sebagai antisipasi awal Anda juga perlu untuk mencermati kandungan pada setiap produk yang hendak dibeli atau digunakan demi menjaga kesehatan Anda dan keluarga.
{BuyRp}{Unit}