Konsep Minimalis John Pawson
Photographed by Orla Connolly. via phaidon.com
Photographed by Orla Connolly. via phaidon.com
Arsitektur minimalis, John Pawson terkenal karena konsep minimalisnya yang berfokus kepada fungsionalitas dalam pengaturan tata letak dan proporsi ruang, pencahayaan serta penggunaan material alami.
Ciri khas desain minimalis John Pawson adalah penggunaan material dan objek yang dinilai penting saja. Untuk membuat sebuah objek atau material terlihat menarik, John Pawson menggunakan cahaya yang akan menampilkan visualisasi tertentu pada objek atau material tersebut.
London's Cannelle Cake Shop, Several Calvin Klein Stores, New Wardour Castle Apartments, Hotel Puerta America Madrid, Medina House in Tunis adalah beberapa bangunan yang pernah didesain oleh John Pawson.
Sebagai salah satu arsitektur ternama di Inggris, John Pawson telah meraih banyak penghargaan seperti Blueprint Architect of the Year (2005), RSA Royal Designer for Industry (2005), Region Skane Award (2006), Wallpaper House of the Year (2006), Stephen Lawrence Prize (2008), Fondazione Frate Sole International Prize for Sacred Architecture (2008) dan masih banyak lagi penghargaan lainnya yang berhasil diraih oleh John Pawson.
John Pawson menjadi salah satu arsitektur minimalis yang memasukan filsafat Zen dari Jepang ke dalam desainnya. Hal ini dapat terlihat dari konsep utama disetiap desainnya yang terlihat fungsional dan sederhana melalui melalui penataan proporsi ruangan, cahaya, penggunaan material dan warna yang bersifat alami.
Agar segala sesuatu terlihat sederhana dan fungsional maka setiap komponen, detail dan batasan dalam suatu objek akan dikurangi atau disederhanakan dimana hal-hal yang tidak penting akan dihilangkan sehingga hanya menyisahkan hal-hal yang dianggap penting saja.
Bagi John Pawson setiap objek dan element pada sebuah ruangan menjadi sesuatu yang penting. Sehingga dengan menghilangkan penggunaan furniture berlebihan sekaligus menyederhanakan desain dan bentuk pada sebuah bangunan atau ruang akan menciptakan keindahan esensi yang berasal dari kekayaan ekspresi melalui sebuah tampilan pada ruangan.
Filsafat Zen memegang erat konsep kesedarhanaan yang berhubungan dengan segala sesuatu yang terlihat sederhana dan apa adanya. Kesederhanaan yang dimaksud dalam filsafat Zen bukan berarti membuat sesuatu menjadi terlihat tidak menarik.
Namun sebaliknya filsafat Zen berbicara mengenai cara untuk menciptakan sebuah ruangan yang futuristik sehingga tetap terlihat menarik meskipun memiliki bentuk yang sederhana. Futuristik berbicara mengenai fleksibilitas dan kapabilitas pada sebuah bangunan dalam mengikuti perkembangan jaman yang diimplementasikan melalui tampilan fisik dari bangunan.
Cahaya akan memperkuat dan menentukan visual permukaan-permukaan, geometri, tekstur, hirarki, ruang dan hubungan antar ruang. Cahaya akan menciptakan tampilan visual pada suatu objek. Sementara intensitas cahaya akan mengilustrasikan titik dari suatu objek atau benda.
Keindahanan bangunan, ruang atau objek dapat diwujudkan dengan memanfaatkan elemen bayangan dari pantulan sinar matahari atau penggunaan lampu. Kedua sumber cahaya ini akan memberikan efek gelap dan terang pada bangunan.
Untuk menciptakan batasan antar ruang sekaligus seakan-akan ruangan satu dengan yang lainnya tidak memiliki batas John Pawson menggunakan material kaca tembus pandang. Kaca secara visual dinilai mampu membuat ruangan terlihat lebih luas sekaligus penghubung antara objek yang berada didalam dan luar ruangan.
Selain itu, penggunaan kaca juga akan mendukung permainan cahaya yang dilakukan oleh John Pawson untuk menciptakan suasan tertentu dalam ruangan.
Warna menjadi faktor sebagai pembentuk kualitas ruang. Sehingga pemilihan warna sangat diperhitungkan penggunaannya. Penggunaan warna putih dan warna alami lainya seperti warna coklat sering ditemui pada desain minimalis John Pawson.
Putih sering digunakan sebagai warna utama dalam sebuah ruang sehingga terlihat efisien dengan tampilannya yang sederhana serta memberikan efek luas secara visual. Sedangkan warna alami lainnya seperti warna coklat sering dijadikan sebagai warna pendukung untuk memberikan suasana tenang dan hangat dalam sebuah ruangan.
Geometri dan asimetri menjadi dua bentuk yang digunakan dalam desain minimalis John Pawson. Bentuk geometri dapat ditemukan melalui garis-garis tegak lurus, datar, setengah lingkaran dan lainnya yang dimiliki oleh sebuah objek. Misalnya bentuk melengkung pada bangunan mencerminkan permainan kekuatan pada struktur bangunan.
Sedangkan asimteri dapat terlihat melalui tektur kasar yang terdapat pada bahan-bahan alami pada bangunan seperti penggunaan beton, lantai katu dan sebagainya.
Ruang peralihan adalah sebuah ruangan berfungsi sebagai penghubung sekaligus pemisah antara ruangan satu dengan ruangan lainnya. Penggunaan material atau warna alami seperti kayu dan putih sering digunakan oleh John Pawson sebagai unsur alami pada ruang peralihan. Keduanya sering digunakan karena mampu menciptakan kesan visualisai ruangan yang terlihat menarik dengan suasana yang hangat.
Setiap unsur, objek, material maupun warna harus dipersatukan menjadi satu bagian. Tujuannya adalah untuk menciptakan satu titik fokus pada sudut yang berada dalam suatu bangunan atau ruangan. Titik fokus ini akan menciptakan keserasian sehingga menghasilkan tampilan visualisasi yang indah.
{BuyRp}{Unit}