Cepat Padamkan Api dengan Perangkat Perlindungan Kebakaran!
via pexels.com
via pexels.com
Kebakaran menjadi peristiwa yang tidak pernah diharapkan oleh siapapun. Tidak ada yang tahu kapan dan bagaimana kebakaran terjadi.
Hal terbaik yang bisa dilakukan adalah dengan memiliki perangkat perlindungan kebakaran yang tepat yang dapat mendeteksi dan memadamkan api dengan cepat tanggap sebelum menjalar.
Kebakaran bisa terjadi ketika benda-benda atau zat-zat mendapatkan energi melalui percikan api sebagai reaksi kimia untuk melakukan pembakaran.
Proses pembakaran akan menyebabkan api terus membesar apabila tidak segera dipadamkan sehingga dapat menyebabkan kebakaran.
Ada 3 unsur yang harus dipenuhi sehingga kebakaran terjadi:
Kebakaran dapat diatasi dengan cara memisahkan 3 unsur kebakaran yaitu bahan bakar, oksigen dan suhu panas melalui siraman air.
Memadamkan api dengan cepat perlu segera dilakukan untuk keselamatan penghuni bangunan sekaligus mencegah kerusakan bangunan.
Cara terbaik untuk merespon dengan cepat untuk mengendalikan kebakaran adalah dengan memiliki alat pemadam api yang bisa menjangkau sumber api.
Waktu adalah esensi dalam peristiwa kebakaran. Kecepatan dalam memadamkan api selagi kecil akan mencegah kebakaran benar-benar terjadi.
Sehingga memiliki perangkat perlindungan api menjadi hal yang perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya kebakaran.
Fire sprinkler adalah sistem proteksi kebakaran aktif. Fire sprinkler memiliki sistem perpipaan yang terhubung dengan sumber air.
Fire sprinkler terdiri dari sistem perpipaan yang berfungsi untuk menghubungkan fire sprinkler dengan sumber air sekaligus bertugas untuk menyalurkan sumber air yang akan dikeluarkan melalui bagian kepala fire sprinkler untuk memadamkan api yang berada disekitar kepala fire sprinkler.
Ada dua kriteria utama untuk menentukan lokasi fire sprinkler:
Nyala api akan menyebabkan suhu udara menjadi panas yang dengan cepat akan naik ke atas langit-langit bangunan.
Pada saat suhu panas mengenai bagian kepala fire sprinkler yang terletak pada langit-langit bangunan akan menyebabkan katup pada sistem perpipaan terbuka.
Ketika api menyala maka suhu udara akan berubah menjadi panas dan dengan cepat akan naik ke langit-langit bangunan.
Udara panas yang mencapai langit-langit bangunan akan mengenai kepala fire sprinkler yang terletak pada bagian atas langit-langit bangunan.
Hal ini akan menyebabkan fire sprinkler menjadi aktif akibat udara panas sehingga katup pada sistem perpipaan fire sprinkler akan terbuka dan melepaskan simpanan air yang berada didalamnya.
Air akan keluar dari pipa melalui kepala fire sprinkler. Keluarnya air melalui bagian kepala fire sprinkler akan mengenai area sekitar kepala fire sprinkler berada.
Siraman air yang dikeluarkan oleh kepala fire sprinkler inilah yang akan membantu dalam memadamkan api yang terletak tidak jauh dari fire sprinkler berada.2
Selang pemadam kebakaran adalah selang yang tahan akan tekanan tinggi digunakan untuk mengalirkan air ke sumber api.
Selang pemadam kebakaran terbuat dari bahan tahan api dan terdiri dari berbagai macam ukuran.
Semakin besar ukuran selang maka semakin besar air yang dapat dikeluarkan oleh selang untuk memadamkan api.
Selang pemadam kebakaran terbuat dari beragam jenis bahan seperti kain alami, sintetis dan elastomer.
Bahan-bahan ini memungkinkan selang disimpan dalam keadaan basah tanpa mengalami pembusukan sekaligus menahan efek dari paparan sinar matahari dan bahan kimia lainnya yang dapat mengakibatkan kerusakan pada selang.
Selang pemadam kebakaran akan membuat proses pemadaman api menjadi lebih cepat karena posisi selang yang bisa digulung dan ditarik mendekat ke lokasi titik kebakaran.3
Ukurannya yang panjang akan mempermudah selang pemadam kebakaran terhubung dengan sumber air seperti dari mobil kebakaran (hydrant pillar) atau sumber air lainnya.
Hal ini akan membuat selang kebakaran dapat lebih cepat menyiramkan air ke api untuk mencegah api semakin membesar dan membakar material lainnya yang akan menyebabkan kebakaran semakin membesar.
Detektor kebakaran adalah perangkat yang bekerja dengan cara mendeteksi api kemudian disambung dengan alarm kebakran untuk memberikan peringatan berupa suara yang sangat keras.
Detektor kebakaran memiliki ukuran yang tidak terlalu besar dan biasanya diletakan pada langit-langit bangunan.
Detektor kebakaran akan mendeteksi kebakaran pada tahan awal sehingga memberikan waktu untuk memadamkan sumber api sekaligus menyelamatkan diri apabila api tidak bisa dipadamkan.
Ada 2 Jenis detektor kebakaran yang sering digunakan:
Detektor asap bekerja dengan cara mendeteksi asap yang berasal dari api sebagai sumber dari kebakaran.
Detektor asap memiliki respon yang baik terhadap proses pembakaran yang cepat.
Misalnya pembakaran yang disebabkan karena percikan api pada kayu atau kertas.
Namun sayangnya detektor asap lambat dalam mendeteksi terhadap proses pembakaran yang lambat sehingga baru akan memberikan peringatan ketika api sudah menjadi besar dan mengeluarkan asap dalam jumlah yang besar. 4
Hong Chang menjadi salah satu merek detektor asap yang bisa digunakan untuk bangunan.
Detektor asap dari Hong Chang bersifat anti serangga sehingga melindungi detektor asap dari serangga dan debu sekaligus mencegah masuknya asap ke dalam detektor.
Detektor panas bekerja dengan cara mendeteksi peningkatan suhu pada sebuah ruangan. Namun sayangnya detektor panas tidak terlalu sensitif terhadap asap.
Selain itu penggunaan detektor panas hanya bisa dilakukan pada area yang relatif kecil dari sebuah ruangan.
Yun Yang bisa menjadi pilihan yang tepat.
Detektor panas dari Yun-Yang menggunakan sensor tertutup yang akan melindungi dari kelembaban dan debu sehingga detektor dapat mempertahankan kinerjanya dalam waktu yang lama.
Selain itu detektor panas dari Yun-Yang juga akan mendeteksi dengan cepat terhadap perubahan suhu yang terjadi.
Detektor kebakaran akan memberikan peringatan ketika mendeteksi adanya asap atau peningkatan suhu yang disebabkan oleh api.
Hal ini akan membuat api sebagai penyebab kebakaran dapat segera diketahui dan dipadamkan sehingga mencegah peristiwa kebakaran terjadi.
APAR adalah alat pemadam kebakaran aktif yang digunakan untuk memadamkan atau mengendalikan api kecil sehingga mencegah kebakaran.
APAR tidak dapat digunakan untuk api yang besar atau api yang telah mencapai langit-langit.
Ada dua jenis APAR yang biasa digunakan:
APAR Karbon Dioksida atau CO2 merupakan alat pemadam kebakaran yang menggunakan karbon dioksida sebagai bahan pemadam api.
APAR Karbon Dioksida bekerja dengan menghilangkan elemen oksigen dari api dengan cara mengubah suhu panas menjadi dingin.
APAR Karbon Dioksida dapat digunakan para ruangan yang terdapat peralatan elektronik.
Viking APAR VCO-7 bisa menjadi salah satu pilihan tepat untuk digunakan.
Alasannya karena penggunaan Viking APAR VCO-7 tidak meninggalkan bekas atau noda pada material.
APAR Dry Chemical Powder bekerja dengan cara mengganggu reaksi kimia yang terjadi ketika proses pembakaran terjadi.
Serbuk yang dikeluarkan oleh APAR akan menyelimuti material yang terbakar sehingga menghilangkan oksigen yang merupakan salah satu komponen dari kebakaran.
Hal ini akan membuat api dapat dipadamkan8. APAR Dry Chemical sangat tepat bila digunakan untuk kebakaran yang disebabkan karena kayu, kertas, karet, bensin, minyak, gas, solas dan arus listrik.
Beragam jenis merek APAR Dry Chemical Powder tersedia, salah satunya adalah Viking APAR Dry Chemical Powder memiliki banyak kelebihan seperti mampu menahan raadiasi panas, tidak menghantarkan listrik dan tidak beracun.
APAR menjadi cara atau upaya pertama yang bisa dilakukan oleh pemilik atau penghuni bangunan ketika munculnya api yang berpotensi mengakibatkan kebakaran.
Dengan menggunakan APAR api bisa dapat dengan segera ditanggulangi langsung dari sumbernya oleh bantuan manusia.5
Beragam aktivitas seperti memasak dan mencuci pakaian bisa menjadi salah satu penyebab munculnya percikan api dalam rumah yang apabila tidak segera dipadamkan bisa menyebabkan kebakaran.
Oleh sebab itu disarankan untuk setiap rumah minimal memiliki satu unit APAR. Sehingga ketika percikan api muncul dapat segera diatasi.
Apartemen menjadi bangunan yang dihuni oleh banyak orang sehingga mengawasi setiap penghuni apartemen menjadi hal yang tidak mungkin untuk dilakukan.
Satu-satunya cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya kebakaran adalah melengkapi apartemen dengan perangkat perlindungan api seperti detektor kebakaran, APAR, dan fire sprinkler.
Dengan adanya perangkat perlindungan api akan mempermudah penghuni apartemen mengetahui apabila adanya percikan api yang bisa menyebabkan kebakaran sehingga dapat dengan segera dipadamkan.
Kantor di gedung bertingkat terdiri dari banyak ruangan sehingga sangat sulit untuk segera mengetahui apabila munculnya percikan api.
Dengan menggunakan perangkat perlindungan api seperti sistem deteksi asap dan alarm kebakaran akan mempermudah deteksi dini percikap api dan asap.
Ketersediaan fire sprinkler otomatis, alat pemadam ringan (APAR) bisa digunakan untuk menanggulangi percikan api kecil sebelum menjadi besar.
{BuyRp}{Unit}