5 Bandar Udara Terbaru di Indonesia
via: pxhere.com
via: pxhere.com
Airport dibutuhkan untuk landasan pesawat yang dapat menjadi transportasi penghubung. Saat ini traveler lebih banyak yang memilih menggunakan transportasi pesawat karena lebih cepat dan praktis. Indonesia sedang membenahi dan membangun airport agar menjadi lebih baik sebagai sarana transportasi eksklusif.
Berikut 5 airport terbaru di Indonesia yang menjadi sarana transportasi agar lebih baik.
Bandara Ahmad Yani di Semarang yang telah dioperasikan sebelumnya akan direnovasi menjadi bandara apung. Konsep bandara apung ini karena di daerah sekitar bandara merupakan daerah rawa-rawa. Bandara dengan konsep apung bertujuan agar tidak mengurangi daya resapan air di rawa sehingga dapat mencegah luapan banjir dari air laut saat pasang.
Pembangunan bandara apung merupakan bandara yang ramah lingkungan atau eco airport. Fasilitas yang canggih seperti kereta cepat bandara akan juga dibangun agar Bandara Ahmad Yani menjadi bandara modern. Pembangunan renovasi Bandara Ahmad Yani ditujukan agar dapat digunakan sebagai bandara internasional. Untuk membuat Bandara Ahmad Yani menjadi bandara apung pertama di Indonesia dengan fasilitas canggih membutuhkan biaya yang sangat besar.
Bandara Sungai Siring atau Bandara Samarinda Baru berlokasi di daerah Sungai Siring. Bandara ini akan melayani penumpang sejumlah 5 juta orang dan 16 kargo pada wilayah Borneo serta Samarinda. Posisinya sangat strategis dan menjadi pusat operasi dari Kaltim Airlines. Rencananya Bandara Samarinda Baru akan memiliki landas pacu sepanjang 3.000 meter dan lebar 60 meter.
Pembangunan proyek Bandara Karawang di Jawa Barat bertujuan untuk mengatasi kepadatan yang ada di Bandara Sukarno Hatta dan Bandara Cengkareng. Proyek Bandara Karawang direncanakan secepat mungkin agar pelayanan penumpang dapat segera diatasi.
Pembangunan bandara di Karawang dipilih karena masih memiliki tanah lapang yang cukup luas dan jaraknya dekat dengan Ibukota Jakarta. Rencananya bandara yang akan dibangun di Karawang akan dilengkapi dengan fasilitas modern dan canggih.
Bandara Kertajati Majalengka dibangun dengan tujuan untuk menggantikan Bandara Husein Sastranegara yang ada di Bandung. Jika telah dibuka, Bandara Kertajati di Majalengka akan digunakan sebagai pintu masuk daerah Jawa Barat. Bandara di Majalengka akan difasilitasi agar lebih mudah dijangkau dengan pembangunan jalan tol dan kereta bandara.
Bandara Kertajati memiliki runway dengan panjang 3.000 meter dan lebarnya 60 meter. Sehingga Bandara Kertajati merupakan bandara dengan runway atau landasan pacu yang terpanjang nomer dua di Indonesia. Landasan pacu di Bandara Kertajati dapat digunakan untuk pesawat airbus komersial yang berukuran besar yaitu Airbus A380.
Bandara Syamsudin Noor dibangun sebagai bandara berkelas internasional yang dapat menampung 5 aviobridge dengan pengembangan menjadi 40 konter check in, 11 fase ultimate, 4 baggage conveyor dan tempat parkir seluas 36.450 m2. Bandara Syamsudin Noor dibangun dengan keunikan khas Banjarmasin yaitu pasar terapung. Pada bandara di Banjarmasin ini akan diberikan ciri khas Banjarmasin dengan pengaplikasiannya pada bentuk perahu jukung di atap terminal. Pembangunan bandara baru di Banjarmasin ini akan memadukan antara arsitektur modern dengan tradisional. Kekayaan Banjarmasin berupa intan juga diaplikasikan pada garis seperti intan yang ditemukan pada seluruh unsur bangunan bandara.
Pembangunan bandara baru untuk landasan pesawat difungsikan untuk memenuhi jumlah penumpang yang semakin meningkat. Demikian 5 airport terbaru di Indonesia yang lebih canggih dan modern.
{BuyRp}{Unit}